BIMTEK APLIKASI SMILE DAN APLIKASI ASIK DALAM PELAPORAN PELAKSANAAN BIAN

Kunjungan dari Bapak Masri Aulia,  seorang Vaccine and Logistic Cold Chain Manager (VCCM) ke Kabupaten Solok tanggal 28 Juli 2022. Beliau adalah perwakilan dari UNDP United Nations Development Programme (UNDP) yaitu jaringan pembangunan global PBB, sebuah organisasi advokasi untuk perubahan dan menghubungkan negara-negara ke pengetahuan, pengalaman dan sumber daya untuk membantu masyarakat membangun kehidupan yang lebih baik.

Kunjungan ke Kabupaten Solok kali ini adalah dalam rangka mengevaluasi data Aplikasi Smile BIAN (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) dan membuat dokumentasi dampak Aplikasi Smile bagi petugas di Puskesmas. Untuk itu, Dinas Kesehatan memanfaatkan kunjungan beliau sebagai pemateri pada acara Bimtek Aplikasi ASIK dan Aplikasi Smile bagi Puskesmas dan IFK Kabupaten Solok tanggal 28 Juli 2022 di Aula Puskesmas Singkarak.

Bimtek ini dihadiri oleh Kasi Surveilans Bencana dan Imunisasi beserta Wasor Imunisasi Dinkes Kab Solok, Kepala IFK Kab Solok, Pengelola Aplikasi Smile dan Aplikasi ASIK Puskesmas se Kabupaten Solok.

Baca Lainnya :

• Kementerian Kesehatan Menetapkan Kabupaten Solok Sebagai Salah Satu Lokasi Prioritas Pengadaan Alat 0
• Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Bertekad Mewujudkan Pelayanan Yang Prima ( Service Of Excellent)0
• Workshop Psiko Edukasi Kesehatan Terhadap Perilaku Kerja Petugas Puskesmas0
• Pendampingan Penyusunan SKP dan Pelaporan Kinerja secara elektronik bagi ASN Dinas Kesehatan Kabupat1
• Gebyar Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Alahan Panjang dan Lapas Kelas III Alahan Panjang 0

Menurut beliau, Kabupaten Solok secara keseluruhan persentase capaian diatas rata rata propinsi. Namun jumlah anak  yang divaksin tidak sebanding. dengan jumlah anak yang terlapor. Ada sebanyak 35 % selisih antara jumlah anak yang divaksin dengan jumlah anak yang terlapor divaksin dalam aplikasi.

Setelah dilakukan verifikasi, salah satu faktor kekeliruan adalah kesalahan dalam pencacatan yaitu yang seharusnya pelaporan untuk kegiatan BIAN dientrykan ke pelaporan imunisasi rutin sehingga hasil entryan tidak terbaca di Aplikasi ASIK untuk BIAN. Dampaknya terhadap pencatatan adalah vaksin sisa imunisasi rutin tidak tercatat di Aplikasi ASIK.

Untuk itu, perlu dilakukan penguatan di data awal sisa stok vaksin yang sebelumnya belum tercatat di sistem tapi secara fisik dipakai untuk kegiatan BIAN. Caranya adalah lakukan Update sisa stok vaksin ke Aplikasi Smile.

Permasalahan lainnya adalah masih kurangnya SDM petugas dalam menjalankan Aplikasi ASIK dan Aplikasi Smile.

Dengan adanya Bimbingan Teknis yang diberikan oleh Bapak Masri Aulia ini, Puskesmas dapat meningkatkan capaian BIAN dengan melakukan entryan data pada Aplikasi Smile dan ASIK dengan benar. (Red - SDMK/SDK)